HARI PAHLAWAN,
Kudengar Takbir Diteriakan.
Dengan suara lantang takbir diteriakan.
Bong Tomo Arek Suroboyo komando peperangan.
Dengan suara lantang para pemuda digerakan.
Kontan saja mereka berangkat berani tanpa ketakutan.
Jiwa nasionalisme tumbuh dari rasa keagamaan.
Mereka melawan sekutu dan Belanda biang kerok penjajahan.
Hari ini, Rabo, 10 November 2021 diperingati.
Perjuangan para pahlawan yang dipimpin oleh para santri dan kiyai.
Merekalah pahlawan sejati bahkan banyak yang tidak diketahui.
Korban keganasan penindas yang tak lagi bisa dikenali.
Rakyat jelata yang berjuang dengan bambu runcing yang gagah berani.
Mereka tidak lagi pikirkan gaji dan upah setelah perang usai.
Bahkan mereka tidak masuk kategori TNI dan Polri.
Namun jasa mereka bisa dinikmati semua generasi.
Arek-arek Suroboyo dan sekitarnya pagi buta siap siaga.
Mengenang para pahlawan untuk semua rakyat semesta.
Mereka yang sudah berbakti untuk bangsa dan negara.
Bahkan sekian banyak korban yang tidak dimakamkan di taman pahlawan Surabaya.
Mereka mati begitu saja dan disemayamkan di kampung dan di desa-desa.
Para pahlawan yang tidak dikenali oleh negara dan pemerintah.
Sungguh mereka berjuang hanya lillahi ta’ala tanpa tanda jasa.
Allahu akbar…Allahu Akbar…Alllahu Akbar.
Takbir ini yang malam dan pagi ini selalu aku dengar.
Aku buka jendela dan pintu rumah berkali-kali tapi tanpa kabar.
Apakah Bong Tomo dan para rakyat jelata masih berjuang menyebar.
Semangat perjuangan yang tidak pernah usai bahkan menjadi semangkin besar.
Namun…kini kulihat sebagian orang elit hanya pandai berdebat dan bertengkar.
Bahkan hanya lihai membonsai sesama bangsa yang tidak ikrar.
Seyogyanya segera muncul TOKOH yang PANDAI, CERDAS dan penuh semangat MENGGELEGAR.
Mampu meneruskan perjuangan BONG TOMO yang kita semua tidak INGKAR.
Selamat hari pahlawan, ayo bangkit lagi untuk berjuang TANPA MELANGGAR.
santrialmahmud